Rabu, 27 Juni 2012

KETIKA KAMU MENYAKITIKU

  Malam ini sangat indah TUHAN.Bintang gemerlap menemani sang bulan yang meski belum purnama.Layang layang malam pun ikut menghiasi malam ini.SUBHANAALLAH.....aku tersenyum menikmatinya.
   DIA ada di sampingku.Bercerita dengan semua tanpa ada beban atas kata yang dia ucapkan.Sebenarnya dia sadar atau tidak aku juga tidak tahu,semua cerita dia menyakitkan bagiku dan membuat aku semakin jauh atas cintanya.Dari cerita cerita itu aku sudah mulai bisa tahu dia memang mencintai istrinya.Jadi apa yang bisa aku harapkan dari hubungan ini TUHAN ?Aku memang sangat mencintainya tapi dia pun menyakitiku dengan semua cerita indah tentang istrinya.Aku mulai tahu meski dia menikah dengan status MBA,tapi  memang mereka didasari atas rasa cinta juga.Aku tak mau merusaknya dengan egoisku hanya mengatas namakan cinta.Biar bagaimananpun dia istrimu,ibu dari anak anakmu dan sampai saat inipiun kamu masih mendampinginya,itu faktanya.Sedangkan aku?Dengan melihat keadaan dan mendengar semua ceritamu harapan dan asa ku untuk bisa bersamamu semakin jauh.Kehidupan rumah tangga kalian hanya melewati krikil kecil yang bisa kalian tendang dengan kebersamaan kalian dan kerikil itu adalah aku.Sebelum aku terlempar dengan kebersamaan kalian aku harus bisa mengambil sikap dan keputusan sendiri.Menyakitkan memang bagiku,tapi bukan tipeku yang mengharapkan suatu hal yang aku sendiri tidak tahu kapan bisa terwujud dan tidak tahu kapan aku bisa menentukannya.Ini bukan cita cita untuk meraih suatu keberhasilan yang bisa dinilai dengan materi.Ini masalah perasaan,hati dan pengorbanan.Aku masih ingat memang harus ada yang tersakiti atas cinta ini dan itu adalah AKU.
     Bertemu denganmu,menjalin hubungan denganmu merangkai cerita bersamamu meski cuma sesaat tapi terukir sepanjang hidupku.Aku tak mungkin melupakannya.Biarlah aku tetap menjaga rasa cinta ini meski aku tak tahu kapan bisa memilikimu.Sedikitpun aku tak merasa terbebani dengan yang sudah terjadi di antara kita.Meski lambat laun akupun juga tahu cintamu bukan sepenuhnya buat aku tapi buat istrimu.Aku yakin suatu saat TUHAN akan menjawab cintaku.Hal terpenting sekarang adalah anak anakku.Maafkan aku karena aku terpaksa mengambil keputusan ini.Aku pergi darimu aku menjauh darimu bukan berarti aku meninggalkanmu tapi karena aku akan meneruskan kisahku atas garis kehidupan yang diberikan TUHAN.
   Aku tidak menyuruh kalian berpisah.Tapi aku tersakiti dengan melihat dan mendengar atas kebersamaan kalian,dan aku tidak mau semuanya itu terus berlanjut.Atas hubungan kita semua tergantung kepada ketegasan sikapmu dan itupun aku tak tahu kapan.Harapan dan doaku kepada TUHAN semoga aku mendapatkan hidayah atas semua ini.
    MALAM....cerita indah ini akan menjadi untaian doa kepada TUHAN.Tak ada beban di hati lagi.Semua sudah aku ceritakan.Menyakitkan memang tapi aku menikmatinya atas keputusanku.Aku berharap kita bertemu dengan keadaan yang berbeda dan tentunya bisa lebih bahagia.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar