Kamis, 28 Juni 2012

CERITAMU AWAL KISAH BARUKU

  Siang ini begitu teriknya.Lelah hati lelah badan dan juga lelah fikiranku untuk melanjutkan cerita kehidupan yang telah digariskan TUHAN.Tapi aku tidak mau menyerah begitu saja.Dengan setitik cinta dan setetes sayang di hati aku akan buktikan kepadamu bahwa aku tidak segampang itu kamu remehkan.Dibanding istrimu memang aku tidak ada apa apanya dan kamu pun tidak pernah membandingkan dirinya dengan diriku memang,tapi dengan semua ceritamu tentang dia aku tersakiti.
   Dia seorang sarjana,ibu rumah tangga yang selalu mengurus anak dan dirimu,tak kalah pintar juga dia mencari uang,pintar dia bersolek..apalagi kurangnya dia di depanmu?Sedangakan aku?Apa yang bisa diharapkan dari aku?Aku terlahir dari keluarga broken home.Aku dari keluarga miskin.Wanita biasa yang tak pernah punya kelebihan apa apa dibanding istrimu.Kalaupun ada pernikahan di antara kita itu benar benar suatu hal yang sangat mustahil banget.Dari sini aku sudah bisa melihat sebuah kesimpulan memang kamu mencintainya,memang kalian serasi dan sepadan untuk berumah tangga. dan aku hanya benalu di antara kalian.Aku tidak menyesali semua yang telah kita lakukan dan semua cerita yang pernah kita jalani.Tapi maafkan aku juga aku harus meninggalkanmu.Dan menyimpan semua ini di hati dan hidupku.
  Benar katamu....sampai kapanpun dan dimanapun aku tidak mungkin lepas dari bayang mu.Tapi aku juga tidak mau menyiksaku dengan bayang2 atas cinta dan sayangmu yang tak pernah tahu kapan aku bisa menikmatinya.Bertahan di ponorogo ini bagaikan duduk di atas bara.Menghindarimu aku rindu bertemu pun aku pilu.Semuanya sudah aku katakan dan aku sampaikan kepadamu.Biarlah cerita ini menjadi kisah di hidup kita dan aku masih berharap seandainya nanti kita masih dipertemukan kita sudah dalam keadaan berbeda.Semua ceritamu semalam membuatku semakin berani aku menghadapi semua.Kamu memang bukan sosok yang bisa aku banggakan untuk saat ini tapi kamu tetap orang yang paling aku cintai dan aku sayangi dalam hidupku.Pencarianku selama ini atas dirimu sudah selesai.Akupun sudah mulai sadar juga dirimu tak akan pernah mampu mengambil sikap atas hubungan kita.
   Dengan berdiri di atas dua kakiku,dengan tubuh yang lemah aku tidak mau kehilangan semangat untuk lebih menatap jalan hidup ini.Meski aku seorang ibu rumah tangga tapi akupun tidak mau selalu dipandang sebelah mata oleh kalian para kaum adam.Manusia itu tempat salah dan dosa,tapi aku juga tidak mau terus terpuruk dengan keadaan ini.Meski tanpa ada kamu di sisiku ataupun suamiku tapi aku masih tetap bisa membuktikan bahwa aku tetap selalu jadi kebanggan anak anak dan keluargaku.Aku yakin TUHAN tidak pernah memberikan cobaan ini di atas kemampuanku.Kalau kamu bisa membanggakan istrimu di depanku,tak masalah bagiku karena dia memang istrimu dan ibu dari anak anakmu.Begitu juga aku,meski belum bisa aku menjadi ibu rumah tangga yang sempurna tapi minimal selama ini akulah WONDER WOMEN akulah SUPERMOM di depan anak anakku.
   Cinta dan sayang ini biarlah aku jaga dan aku rasakan sendiri.Benar juga katamu memang harus ada yang tersakiti dan untuk hubungan ini AKU yang harus tersakiti.Aku harus bisa menghadapinya sendiri,bangkit sendiri atas semua cerita ini.Aku akan selalu tersenyum selalu bersyukur kepada TUHAN karena masih ada anak anak,keluarga dan teman teman yang sangat menyayangiku.Maafkan aku....

Rabu, 27 Juni 2012

INI AKU YANG SEKARANG




hanya ini yang bisa kulihat dan aku nikmati di saat saat aku rindu......

KETIKA KAMU MENYAKITIKU

  Malam ini sangat indah TUHAN.Bintang gemerlap menemani sang bulan yang meski belum purnama.Layang layang malam pun ikut menghiasi malam ini.SUBHANAALLAH.....aku tersenyum menikmatinya.
   DIA ada di sampingku.Bercerita dengan semua tanpa ada beban atas kata yang dia ucapkan.Sebenarnya dia sadar atau tidak aku juga tidak tahu,semua cerita dia menyakitkan bagiku dan membuat aku semakin jauh atas cintanya.Dari cerita cerita itu aku sudah mulai bisa tahu dia memang mencintai istrinya.Jadi apa yang bisa aku harapkan dari hubungan ini TUHAN ?Aku memang sangat mencintainya tapi dia pun menyakitiku dengan semua cerita indah tentang istrinya.Aku mulai tahu meski dia menikah dengan status MBA,tapi  memang mereka didasari atas rasa cinta juga.Aku tak mau merusaknya dengan egoisku hanya mengatas namakan cinta.Biar bagaimananpun dia istrimu,ibu dari anak anakmu dan sampai saat inipiun kamu masih mendampinginya,itu faktanya.Sedangkan aku?Dengan melihat keadaan dan mendengar semua ceritamu harapan dan asa ku untuk bisa bersamamu semakin jauh.Kehidupan rumah tangga kalian hanya melewati krikil kecil yang bisa kalian tendang dengan kebersamaan kalian dan kerikil itu adalah aku.Sebelum aku terlempar dengan kebersamaan kalian aku harus bisa mengambil sikap dan keputusan sendiri.Menyakitkan memang bagiku,tapi bukan tipeku yang mengharapkan suatu hal yang aku sendiri tidak tahu kapan bisa terwujud dan tidak tahu kapan aku bisa menentukannya.Ini bukan cita cita untuk meraih suatu keberhasilan yang bisa dinilai dengan materi.Ini masalah perasaan,hati dan pengorbanan.Aku masih ingat memang harus ada yang tersakiti atas cinta ini dan itu adalah AKU.
     Bertemu denganmu,menjalin hubungan denganmu merangkai cerita bersamamu meski cuma sesaat tapi terukir sepanjang hidupku.Aku tak mungkin melupakannya.Biarlah aku tetap menjaga rasa cinta ini meski aku tak tahu kapan bisa memilikimu.Sedikitpun aku tak merasa terbebani dengan yang sudah terjadi di antara kita.Meski lambat laun akupun juga tahu cintamu bukan sepenuhnya buat aku tapi buat istrimu.Aku yakin suatu saat TUHAN akan menjawab cintaku.Hal terpenting sekarang adalah anak anakku.Maafkan aku karena aku terpaksa mengambil keputusan ini.Aku pergi darimu aku menjauh darimu bukan berarti aku meninggalkanmu tapi karena aku akan meneruskan kisahku atas garis kehidupan yang diberikan TUHAN.
   Aku tidak menyuruh kalian berpisah.Tapi aku tersakiti dengan melihat dan mendengar atas kebersamaan kalian,dan aku tidak mau semuanya itu terus berlanjut.Atas hubungan kita semua tergantung kepada ketegasan sikapmu dan itupun aku tak tahu kapan.Harapan dan doaku kepada TUHAN semoga aku mendapatkan hidayah atas semua ini.
    MALAM....cerita indah ini akan menjadi untaian doa kepada TUHAN.Tak ada beban di hati lagi.Semua sudah aku ceritakan.Menyakitkan memang tapi aku menikmatinya atas keputusanku.Aku berharap kita bertemu dengan keadaan yang berbeda dan tentunya bisa lebih bahagia.
  

FATAMORGANA

 
   Perjalanan yg sangat jauh dan berliku.Hanya semangat di dada yg mampu membuat ku bertahan dan bertahan.Raga yg mulai terkulai lemah,kaki yg mulai letih utk menapak,...semua itu tertutup dgn fatamorgana yg selalu ada d dpn mata.Hinaan,caci dan maki yg selalu terdengar,pujian,harapan,sampai tak satupun aku bisa membedakannya.Semua hanya aku bisa hadapi dengan tangis dan rintihan dalam hati.
    Saat aku mulai yakin fatamorgana itu bukan semu,saat aku mulai yakin kata2 itu adalah harapanku,dan saat semua sudah berada sangat dekat di sampingku...TUHAN menghendaki lain.Semua kembali menjadi fatamorgana yg tak pernah sanggup aku menjalaninya.Tubuh ini sdh sangat lemah utk menanggungnya.Air mata ini sdh sangat lelah menetes.
    Aku tak pernah berhenti utk selalu bersabar,ikhlas dan menerima smua kenyataan ini.Tapi sampai kapan TUHAN???Sabar dan ikhlas yang ada pdaku knp selalu dimanfaatkan oleh org lain.Aku tak prnah menyimpan dendam atau sakit hati...tp knp hatiku yg selalu tersakiti???Apakah kebahagiaan itu fatamorgana bagiku TUHAN????
    TUHAN aku hanya minta tlg lindungi aku dan anak2ku....

Sabtu, 09 Juni 2012

KAULAH CINTA DAN HARAPANKU SELALU

  Hanya ini yang bisa mengobati rinduku.....

KETIKA HATI BERUCAP

    Apa benar sosok yang selama ini aku banggakan demikian?Segenap tanya yang ada di benakku tak sedikitpun mampu untuk aku ucapkan di depannya.Dari dulu aku tahu siapa dia,tak banyak bicara bahkan cukup dibilang pendiam.Tapi dengan seiring waktu dan segenap permasalahan yang ada apa tidak bisa menjadikan dia lebih tegas dan bijaksana dalam menentukan sikap.Memang itu semua bukan urusanku bukan kapasitasku dan memang itu hidup dia....tapi hati ini tetap tak rela dan tidak tega melihat dia menghadapinya sendiri.
  Mas....andaikan kamu tahu aku benar benar ingin sepenuhnya memiliki kamu.Aku pengen mendampingimu,aku pengen kamu selalu semangat dalam menghadapi semuanya.Aku pengen kamu bisa selalu di banggakan orang tua,anak dan keluargamu.Aku pengen bisa selalu membahagiakanmu.Jujur....melihatmu tersenyum ada kebanggaan tersendiri di hatiku.
    Yang menjadi beban fikiranku...kenapa setiap ucapanku selalu salah di depanmu??Kamu selalu berprasangka kalau aku selalu merendahkanmu.Demi ALLAH..aku merasa terbebani dengan ucapan itu.Pengen rasanya menanyakan itu,bagaimana supaya kamu tidak tersinggung atas sikapku,tapi aku tak punya keberanian untuk itu.Mending aku diam karena aku tetap berhadapan dengan fakta....KAMU BUKAN MILIKKU DAN ITU ADALAH HAK DAN HIDUPMU...Aku hanya bisa mendoakanmu bisa suport kamu lewat doa doaku.Melihat foto itu aku semakin rindu semakin sayang dan cinta ini tak ingin aku melepaskannya meski kamu sudah menjadi milik orang.TUHAN....semua ini darimu dan aku serahkan lagi kepadaMU.

     

FOTO FOTOKU DI JAMBI

  Ini kenangan di GRAMEDIA JAMBI... aku memang senang dan hoby membaca apalagi di JAMBI aku tak ada teman yang satu pemikiran denganku....GRAMEDIA adalah tempat aku mencari motifator atau pun sekedar refresing saja.Tapi sedikit banyak aku terbantu dengan berada di situ meski kalau di fikir itu hanya sekedar teori.
Ini juga salah satu tempat diriku untuk menenangkan fikiran.Meski dengan secangkir teh dan satu porsi pempek lenggang terasa terobati penat dan resahku.

CURAHAN HATIKU KEPADAMU TUHAN

     Aku harus bagaimana???                               Aku tetap tidak bisa berontak dan berbuat apa apa dengan keadaan ini.Saat aku membutuhkan dia dan ketika dia sedang bersama keluarganya mana mungkin dia akan berpihak kepadaku??Aku sudah sangat tahu dengan kenyataan ini,sebesar apapun cinta dan sayangku kepada dia,sebesar apapun pengorbananku kepada dia tak bisa merubah kenyataan ini.DIA TETAP MILIK ORANG LAIN.Dan bodohnya aku kenyataan itu tak mengurangi sedikitpun rasa yang ada di hati.Aku tetap tidak peduli dan aku sangat yakin suatu saat pasti dia menjadi milikku.Benar benar impian yang sangat tidak masuk di akal.Nasihat teman,saudara bahkan cacian istrinya sekalipun tak ada pengaruhnya sedikitpun kepadaku.
  Jangan dikira dengan keadaan ini aku senang.Akupun sangat tersisa dan sekuat tenaga selalu mencoba untuk terlepas dari semua ini.Dia memang cinta pertamaku.Dan akupun masih merasakan semua itu.Tapi aku dan dia sudah sama sama berkeluarga.TUHAN semua aku kembalikan kepadaMU....apa yang bisa aku lakukan atas cobaanMU ini???Apa aku salah kalau aku masih sangat mencintai dan menyayanginya??Beri aku petunjukMU.....
   Hanya air mata dan untaian doa yang selalu menjadi curahan hatiku.Berusaha diam,mengalah,sabar dan ikhlas yang semoga selalu menemaniku.Cinta dan sayang ini memang benar benar tidak bisa di tukar atau di gantikan dengan yang lain.Dia tidak bisa menemani mendampingi bahkan tidak bisa ada di sisiku saat aku dalam keadaan tersulit sekalipun....tapi kenapa aku sangat bisa merasakan cinta dan sayang dia di hatiku.Sangat konyol dan gila dengan keadaan ini TUHAN.Apa yang aku rasakan saat inipun belum tentu juga dia merasakannya,dia ada di sisi istri dan anak-anaknya,apa masih mungkin terbersit aku di hatinya???Apa benar dia masih mencintai dan menyayangiku??Apa benar dia kangen sama aku??Apa mungkin dia hanya memanfaatkan aku atas kesendirianku???Aku mohon TUHAN....aku tulus mencintainya..selama ini aku suddah cukup sakit dengan rumah tanggaku jadi tolong TUHAN jangan sakiti aku lagi atas cintaku.....Jadikan aku pribadi yang selalu positif thinking,sabar dan ikhlas.Jauhkan aku dari fikiran fikiran negatif kepada dia.AKU MOHON TUHAN.....
Aku hanya ingin hidup bahagia.....
 
   



Kamis, 07 Juni 2012

AKU TERPAKSA MENIKAH DENGANMU DAN AKU MENYESSAL

  Saat senja mulai beranjak,ketika hati sudah mulai resah.Rasa yang penuh sesak di dada ini ingin sekali cepat tertumpah.Kutepiskan semua di sudut hati.Menyembunyikannya di depan anak anak ataupun keluarga.Jeritan hati yang selalu terpendam,selalu luluh dengan untaian kata kata dari suaramu.
  8 November 1998,aku memulai hidup baru dengan seorang laki laki yang tak pernah aku kenal sebelumnya.Rasa putus asa,terhimpit oleh keadaan,tanggung jawab seorang anak tertua membuatku menerima perjodohan itu.satu tahun pertama aku belum bisa merasakan bagaimana hidup berumah tangga karena mungkin aku masih belajar adaptasi adat dsb dr keluarga suami.Dari situ juga aku mulai merasakan pernikahan tanpa didasari cinta menjalaninya bagaikan seorang pembantu rumah tangga.Kata kata kasar dari mertua,ipar dan bahkan suamiku sendiri menjadi nyanyian setiap hari bagiku.Aku bertahan karena demi keluarga.Aku jadikan semua hinaan dan cacian mereka sebagai cambuk bagiku bahwasannya aku harus bisa bangkit dari keadaan itu yang pada saat itu aku benar benar tidak tahu bagaimana mencari uang.Aku selalu di banding bandingkan dengan mantan pacar suamiku.Padahal di bandingkan adalah hal yang aku paling benci di hidupku.Hari hariku selalu dengan air mata semua aku hanya bisa berbagi dengan sahabatku ARIF.Setelah pernikahan aku sempat pulang ke PONOROGO karena rindu dengan ibu.Sampai di Ponorogo aku temui sahabatku arif yang kebetulan juga tetanggaku.Aku tak perduli apa kata orang atau kata kata keluargaku atas sikapku pergi jalan dengan arif.Di depan dia aku tumpahkan semua ceritaku,semua dukaku atas pernikahan itu.Dia seorang sahabat yang sangat tahu keadaanku dari kecil.Saat itu dia hanya bisa menghiburku dengan kata kata seperti layaknya keluarga atau teman yang lain...''SEMUA SUDAH MENJADI TAKDIRKU..'',saat itu yang ada di benakku hanyalah dia mau menemani aku dengan semua cerita pahit dan tangisku.Aku tak merasa kan sedikitpun sungkan atas curhatku ke arif.Aku juga masih ingat saat itu aku menanyakan dirimu kepadanya,tapi semua sudah benar benar sirna aku mulai lepaskan asa di hatiku untuk bisa bertemu denganmu.
     23 november 1999 aku melahirkan putri kami Rts.SHELLA NOVIANI INDATI.Dengan kelahiran putriku aku berharap bisa merubah sikap suamiku kepada kami,tapi ternyata tak ada perubahan sedikitpun di dirinya.Dia tetap dengan sikapnya acuh dengan aku bahkan anakku bagi dia aku dan anakku cukup dengan materi.Dia tetap asyik dengan teman temannya dan bagi dia keluarga maksudnya orang tuanya lebih penting di banding kami.Aku tetap bersabar dengan keadaan itu,wajah ibu dan keluargaku yang membuatku aku bertahan.Aku hanya bisa nangis nangis dan nangis.Setiap selesai sholat tak lepas doaku hanya YA ALLAH BERI AKU YANG TERBAIK,AKU PASRAHKAN SEMUA KEPADA MU.Aku benar benar sendiri dengan keadaan seperti itu.Aku tak pernah mendapatkan kasih sayang sebagai istri dari seorang suami.Aku tak pernah berkecil hati karena ada putriku SHELLA.Saat aku melahirkan shella pun mertuaku juga melahirkan,jadi rasa iri rasa tersaingi kepadaku semakin menjadi karena papa sangat mengharapkan anak perempuan dan saat itu shella adalah cucu pertama perempuan.Semakin terlihat jarak antara mama dengan aku karena papa yang lebih sering menggendong SHELLA daripada menggendong ILHAM anaknya.Aku sedikit merasa lega minimal masih ada papa yang selalu menemaniku.
    Entah kenapa hari itu aku tiba tiba pengen belanja sendiri keperluan bayiku.Dan mimpi apa juga suamiku mau mengantarnya.Tanpa ada perasaan curiga sedikitpun aku biarkan suamiku ngobrol dengan salah satu karyawati toko itu.Sampai rumah aku yang mulai tahu bahasa daerah jambi terkejut dengan perkataan suamiku.Dengan tanpa dosa dia cerita kalau tadi ketemu mantan pacarnya dan mereka sempat ngobrol.Sekali lagi aku hanya bisa nangis.Besoknya kita kumpul papa,mama,kakak dan suamiku.Kita membicarakan masalah kemarin.Mungkin ini salah satu yang aku bisa banggakan dari suamiku meski tak enak dengarnya minimal dia sudah jujur atas kejadian kemarin.AKU SUDAH NIKAH DENGAN NANIK DAN SEKARANG SUDAH ADA SHELLA.AKU TANGGUNG JAWAB KEPADA MEREKA TAPI TIDAK UNTUK MENCINTAI NANIK KARENA AKU BELUM BISA MENCINTAINYA.Kata kata simpel tapi memang mewakili perasaan dia.Aku tidak bisa berkata apa apa.
  Lambat laun aku mulai bisa menerima keadaan rumah tangga kami.Aku mulai bisa mengimbangi semua sikap suamiku.Aku sendiri juga sudah mulai tidak perduli dengan cinta di hati yang sedikitpun tak pernah berubah.Dengan keadaan dan keputusanku menerima perjodohan itu apa aku masih pantas untuk mengingatnya.??Dari situ aku juga mulai menyalahkan diriku sendiri dan mulai belajar menerima kenyataan bahwa aku sudah milik orang lain dan aku juga tidak pantas untuk mengingatnya.Meski cinta dan hati ini tak berubah sedikitpun kepadanya...aku juga masih ingat kata kata arif kalau kalian jodoh dan memamg di pertemukan pasti suatu saat ketemu.
   Aku mulai bisa menata diri,aku suport diriku sendiri.Aku tidak mau diremehkan oleh mama ataupun ipar ku yang selalu bilang cuma bisa pegang kuali,dan periuk di dapur tak bisa merias diri,tidak tahu masak.Aku jadikan cacian itu sebagai cambukku untuk bisa menjadi yang seperti mereka harapkan.Aku harus bisa dan bisa merubah perkataaan mereka.Aku akan buktikan kepada mereka bahwasannya suatu saat nanti kalian pasti membanggakan diriku.